Dongeng Haru Tukang Becak Yang Rela Bawa 7 Tumpuk Triplek, Demi Sesuap Nasi Untuk Istri Dan Anaknya
Sunday, June 30, 2019
Edit
Banyak yang menganggap lucu apa yang ada didalam gambar tersebut, sehabis kalian tahu kisahnya laki-laki berumur 50 tahun ini niscaya akan membuatmu terenyuh.
Jika kita mau melihat lebih jauh dan mencar ilmu banyak mengenai usaha hidup, niscaya kita akan menemui banya sekali orang-orang yang berjuang sekuat tenaga demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Kadangkala kita temui orang-orangtua yang masih berjuang untuk sesuap nasi meski mereka sudah tidak gampang lagi. menjajakan dagangan sampai jasa yang mereka tawarkan.
Seperti seorang laki-laki renta yang mempunyai semangat luar biasa dalam mengais rezeki, Mbah Jhoni asal Banyu urip, Pekalongan, Jawa Tengah ini viral dan mengundang simpati netizen.
Video yang diunggah akun instagram @makassar_iinfo terlihat tukang becak ini nekat membawa muatan 7 buah papan triplek yang ditaruh di atas becak.
Jika kita mau melihat lebih jauh dan mencar ilmu banyak mengenai usaha hidup, niscaya kita akan menemui banya sekali orang-orang yang berjuang sekuat tenaga demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Kadangkala kita temui orang-orangtua yang masih berjuang untuk sesuap nasi meski mereka sudah tidak gampang lagi. menjajakan dagangan sampai jasa yang mereka tawarkan.
Seperti seorang laki-laki renta yang mempunyai semangat luar biasa dalam mengais rezeki, Mbah Jhoni asal Banyu urip, Pekalongan, Jawa Tengah ini viral dan mengundang simpati netizen.
Video yang diunggah akun instagram @makassar_iinfo terlihat tukang becak ini nekat membawa muatan 7 buah papan triplek yang ditaruh di atas becak.
Namun, cara membawanya lain dari yang lain, bukan dengan mengayuh melainkan posisi tidur tengkurap dibawah papan triplek. Aksi mbah Jhoni lalu direkam oleh dua orang perjaka yang ada di belakangnya dan naik motor.
Usut punya usut, Mbah Jhoni sudah melakoni profesi sebagai tukang becak cukup lama. Setiap hari dirinya memang berkeliling Pekalongan untuk mencari penumpang.
Ya, menyerupai yang kita tau jikalau kini becak tidak lagi banyak diminati menyerupai dulu alasannya ialah sudah tergantikan dengan ojek online.
Triplek yang ia bawa ialah pesanan dari seorang pria, Seperti ilustrasi percakapan yang dirangkum oleh akun @makassar_iinfo. “Pak dapat saya bawakan tripleknya?,” ujar Mbah Jhoni memperlihatkan jasa yang dikutip dari boombastis.com. Dengan masih kebingungan, triplek itupun ditumpuk pelanggan di becaknya.
Mbah Jhoni ternyata melepas daerah yang biasanya diduduki penumpang dan masuk di sana, lalu mengayuh pedal becak semoga dapat berjalan di jalan raya.
Bayangkan saja betapa susahnya ada di posisi tersebut, Sahabat? Di usianya yang sudah tak lagi muda, ia masih turun ke jalanan dan mencari nafkah. Ternyata, semua yang dilakukan Mbah Jhoni ialah demi anak dan istrinya.
Usut punya usut, Mbah Jhoni sudah melakoni profesi sebagai tukang becak cukup lama. Setiap hari dirinya memang berkeliling Pekalongan untuk mencari penumpang.
Ya, menyerupai yang kita tau jikalau kini becak tidak lagi banyak diminati menyerupai dulu alasannya ialah sudah tergantikan dengan ojek online.
Triplek yang ia bawa ialah pesanan dari seorang pria, Seperti ilustrasi percakapan yang dirangkum oleh akun @makassar_iinfo. “Pak dapat saya bawakan tripleknya?,” ujar Mbah Jhoni memperlihatkan jasa yang dikutip dari boombastis.com. Dengan masih kebingungan, triplek itupun ditumpuk pelanggan di becaknya.
Mbah Jhoni ternyata melepas daerah yang biasanya diduduki penumpang dan masuk di sana, lalu mengayuh pedal becak semoga dapat berjalan di jalan raya.
Bayangkan saja betapa susahnya ada di posisi tersebut, Sahabat? Di usianya yang sudah tak lagi muda, ia masih turun ke jalanan dan mencari nafkah. Ternyata, semua yang dilakukan Mbah Jhoni ialah demi anak dan istrinya.