Wanita Lain Terlihat Cantik di Matamu, Istrimu Juga Terlihat Cantik Dimata Lelaki Lain

wahai suami.. .
kala engkau memandang perempuan lain begitu menawan, laki – laki lain pula memandang istrimu begitu menawan.
permasalahan sebetulnya bukan terletak pada istrimu, tetapi terletak pada hati rakusmu dan juga mata keranjangmu. mata manusia tidak hendak sempat puas, kecuali bila sudah tertutup tanah kuburan!
jagalah pandanganmu wahai lelaki, ingatlah kalau yang pantas kalian pandangi cuma istrimu, karena dialah salah satunya yang halal bagimu.

jangan hingga kalian terasa menyesal telah memilihnya, cuma karna kebiasaanmu senantiasa mengagumi perempuan yang tidak berhak kalian pandangi keindahannya.
hargailah istrimu, dengan trik jagalah senantiasa pandanganmu supaya tidak sempat sedikitpun tergoda pada kecantikan perempuan lain.
karna apabila sedikitpun kalian tergoda, tentu celah yang dipunyai istrimu hendak terlihat besar dimatamu, sampai – sampai akahirnya kalian hendak mengeluhkannya dengan tanpa perasaan.
hormatilah istrimu, dengan terus melindungi kepercayaannya dimanapun kalian berposisi. setialah cuma pada yang telah kalian peruntukan halal.
karna ia hendak senantiasa menawan apabila kalian sendiripun tetap membuat cantik hubunganmu dengannya dalam trik yang baik dan juga bijkasana.
kalian wajib ketahui, kalau matamu merupakan jendela hatimu, karna dengan mata kalian dapat melihatnya senantiasa menawan, dan juga dengan matamu pula kalian hendak menghinakannya dengan kekurangannya.
dan juga bukan hanya itu apabila kalian tetap jelalatan memandang keelokan perempuan yang tidak halal, hingga kalian hendak senantiasa memandang ketiadaan istrimu.
karna sudah tentu dikala matamu disuguhkan oleh suatu yang lebih sempurna, tentu kamupun hendak kurang ingat kepada apa yang telah jadi milikmu seutuhnya.
dan juga yang harus diingat ” kala engkau memandang perempuan lain begitu menawan, teman pula memandang istrimu begitu menawan “.
karna apa? karna begitu banyak laki – laki yang rakus dan juga pula mata keranjang.
hingga, pandailah melindungi pandanganmu. pandai – pandailah melindungi istrimu.
jangan biasakan dirimu memandang kecantikan dan juga badan molek perempuan yang tidak muhrim bagimu, jiaka tidak mau laki – laki lain memandang yang sama pada istrimu.
seseorang suami mengadukan apa yang dia rasakan kepada seseorang syekh. ia mengatakan:
“ketika saya mengagumi calon istriku seolah – olah dalam pandanganku allah tidak menghasilkan wanita yang lebih menawan darinya di dunia ini.
kala saya sudah meminangnya, saya memandang banyak wanita serupa ia.
kala saya sudah menikahinya saya amati banyak wanita yang jauh lebih menawan dari pribadinya.
kala sudah lalu sebagian tahun perkawinan kami, saya memandang segala wanita lebih manis dari pada istriku. ”
syekh mengatakan:
ﺃﻓﺄﺧﺒﺮﻙ ﺑﻤﺎ ﻫﻮ ﺃﺩﻫﻰ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﻭﺃﻣﺮّ! ؟
“apakah engkau ketahui, terdapat yang jauh lebih parah daripada yang engkau alamiah dikala ini! ? ”
pria penanya: “iya, ingin. ”
syekh: “sekalipun engkau mengawini segala wanita yang terdapat di dunia ini, tentu anjing – anjing yang berkeliaran di jalanan itu lebih menawan dalam pandanganmu dari pada perempuan manapun. ”
pria penanya itu tersenyum masam, kemudian dia berujar: “kenapa tuan syekh mengatakan demikian? ”
syekh itu melanjutkan:
ليس الأمر في عرسك ، وإنما هو في قلبك الطامع وبصرك الزائغ ، ولا يملأ عين ابن آدم الا التراب
“masalah sebetulnya bukan terletak pada istrimu, tetapi terletak pada hati rakusmu dan juga mata keranjangmu. mata manusia tidak hendak sempat puas, kecuali bila sudah tertutup tanah kuburan. ”
rasulullah bersabda:
لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ ثَانِيًا، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ
“andaikan anak adam itu mempunyai lembah penuh berisi emas tentu dia hendak menginkan lembah kedua, dan juga tidak hendak terdapat yang dapat penuhi mulutnya kecuali tanah. dan juga allah hendak menerima taubat siapa yang ingin bertaubat”.
kemudian syekh itu bertanya, “apakah engkau mau istrimu berulang serupa dahulu, jadi perempuan terindah di dunia ini? ”
“iya syekh, ” jawab lelaki itu dengan perasaan tidak menentu.
syekh mengatakan:
فاغضض ﺑﺼﺮﻙ ، فإن من ارتضى بحلاله رزق الكمال فيه
“pejamkanlah matamu dari perihal yang haram… ketahuilah, orang yang terasa cukup dengan sesuatu yang halal, hingga ia hendak diberi kenikmatan yang sempurna di dalam benda halal tersebut. ”

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR