Biaya Naik Haji di AS Lebih Murah dari Indonesia

https: img-k.okeinfo.net content 2019 07 16 614 2079600 biaya-naik-haji-di-as-lebih-murah-dari-indonesia-hd7xNLzgBu.jpg

Rupanya pemberangkatan calon jemaah haji dari Amerika Serikat (AS) dinilai lebih mudah dan biayanya lebih murah dibandingkan jemaah haji Indonesia. Dua pendiri biro perjalanan haji dan umrah di Amerika mengaku prihatin atas kenyataan itu dan mengatakan seharusnya situasinya terbalik.

Lebih mudah dan lebih murah. Dua itulah yang dirasakan jemaah haji asal Indonesia ketika menunaikan ibadah haji dari Amerika.

 Jemaah haji dari AS

Lebih mudah karena calon jemaah tidak perlu menunggu lama untuk berangkat ke tanah suci, seringkali hanya beberapa pekan sebelum jadwal keberangkatan. Jadi, begitu berniat, tahun itu juga bisa berangkat.

“Sangat jauh lebih gampang,” ujar Shamsi Ali, yang sejak tahun lalu membentuk divisi perjalanan haji dan umrah dalam Nusantara Foundation USA di New York, dan tahun ini pertama kali mulai memberangkatkan jemaah. Ketiadaan birokrasi, menurut Shamsi Ali, membuat proses perjalanan haji sangat mudah.

“Memang kita tidak punya kuota. Jadi masing-masing travel agent punya hak untuk merekrut,” terang Shamsi Ali.

Pendiri Ar Rahman Hajj & Umrah di Redmond, Washington, Mohamad Joban mengatakan, siapa saja yang berencana naik haji, bisa mendaftarkan diri ke Kedubes Arab Saudi untuk mendapat visa. Mereka bisa langsung berangkat.

Kini, jemaah harus dikoordinir imam dan biro perjalanan yang akan membimbing dan memastikan semua sesuai peraturan. “Pengurusannya singkat, kemudian semua orang bisa mendaftar mendadak selama masih ada seat-nya. Pengurusan di sana (Arab Saudi) simpel karena waktunya singkat,” papar Joban.

Seperti dilansir Voa Indonesia, di Indonesia, kini tidak ada kemudahan itu. Secara umum calon jemaah harus menunggu. Masa tunggu bervariasi, mulai dari 11 sampai 39 tahun, bergantung pada provinsi tempat tinggal calon jemaah.

Menurut Joban, di Amerika tidak perlu menunggu karena jumlah jemaah haji sangat kecil dibandingkan jumlah dari Indonesia. Ia memperkirakan sekitar 10 ribu jemaah, dengan kenaikan sampai 30 persen dibandingkan jumlah 25 tahun yang lalu.

Faktor kenaikan, ia mengutip kemudahan transportasi, komunikasi dan bertambahnya jumlah Muslim di Amerika. Selain mudah, pergi haji dari Amerika lebih murah dibandingkan dari Indonesia.

Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) di Amerika lebih tepat dibandingkan dengan program ONH Plus di Indonesia, terutama dari segi waktu dan fasilitas. Tahun ini, BPIH dari Amerika paling tinggi $13 ribu atau sekitar Rp 181,7 juta. Dengan fasilitas dan layanan yang sama ONH Plus di Indonesia bisa mencapai $20 ribu atau Rp 279,6 juta.

Perbedaan harga itu cukup mencolok dan sulit diterima. “Indonesia, mestinya lebih murah karena tiketnya lebih murah,” ujar Joban.

Alasan Joban, tiket dari Jakarta ke Jeddah lebih murah dibandingkan dari kota-kota di Amerika. Selain itu, secara jarak, Indonesia ke Arab Saudi lebih dekat dibandingkan dari Amerika.

“Dengan harga misalnya, sekarang ini sekitar 9.000-an, itu sudah bisa tinggal di hotel bintang lima di Makkah maupun Madinah dengan fasilitas yang tidak kalah dari mereka yang terkadang bayar sampai 20 ribu dolar dari Indonesia,” kata Shamsi Ali.

Joban menunjuk banyaknya kutipan, dari tingkat bawah sampai ke Kementeriaan Agama, sebagai penyebab tingginya ONH. Pengutipan terjadi karena jalur pengurusan pemberangkatan haji yang berlapis.

Hal senada disampaikan Shamsi Ali yang pernah aktif sebagai tenaga musim haji.

“Kemungkinan besar ada bayar sini, bayar situ di Indonesia terbiasa untuk memudahkan urusan, biasanya ngasih. Saya tidak ingin memakai kata negati tetapi biasanya ngasih nyuap lah. Nah, itu masih terjadi,” terang Shamsi Ali.

Di Amerika, urusan pemberangkatan haji dilakukan biro perjalanan haji yang jumlahnya kini antara 300 dan 500, termasuk Ar Rahman, yang tahun ini menetapkan ONH $9.500. ONH dibayarkan langsung ke agen, mencakup visa, konsultasi dan bimbingan, akomodasi dan transportasi, sampai pendampingan saat pelaksanaan ibadah.

Walaupun masih lebih murah dibandingkan ONH di Indonesia, menurut Joban, ONH di Amerika dua tahun ini naik. Untuk mengatasinya, masa pelaksanaan ibadah haji dikurangi. Kalau dulu Ar Rahman Hajj menyelenggarakan ibadah haji sampai 21 hari, kini hanya 15 hari.

Lonjakan biaya paling besar pada akomodasi akibat menyusutnya jumlah hotel dengan dibongkarnya 500 hotel yang dinyatakan tidak aman atau tidak layak.

[muslim.okezone.com]

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR