Doa Orang Tua Untuk Anak Tidak Dikabulkan? Mungkin Ini Sebabnya
Thursday, November 28, 2019
Edit
Kok Bisa? Padahal doa orangtua adalah salah satu doa yang diijabahi Allah. Tapi kenapa ada doa orangtua yang tak dikabulkan, hingga seakan tak berpengaruh sama sekali untuk anak? Berikut ini kisah dan penjelasan tertolaknya doa orang tua akibat makanan.
“Saya sudah mendoakan anak saya untuk sekian lama, Kyai. Selesai shalat lima waktu, setelah shalat tahajud. Tapi anak saya kok tetap nakal. Tidak ada perubahan sama sekali. Doa orangtua seperti tidak terkabul,” gerutu seorang ibu menceritakan kondisi anaknya yang duduk di bangku sekolah menengah.
Sang Kyai diam sejenak. Ia mencoba memahami keseluruhan cerita ibu tadi. Dengan nada berhati-hati ia mencoba menggali pertanyaan.
“Mohon maaf apakah Ibu pernah memberikan makanan dari hasil syubhat atau haram kepada anak ibu?”
Mendengar pertanyaan itu, sang ibu terdiam. Air mukanya menunjukkan kegundahan dan perlahan matanya berkaca-kaca.
“Iya, Kyai. Kalau dari uang syubhat sering. Suami saya sering mendapatkan uang yang tidak jelas. Kadang sebagai bentuk terima kasih customer yang telah dilayaninya. Kadang pemberian pimpinan yang nggak jelas dari mana. Kadang juga ada rekayasa laporan di tempat kerjanya.”
“Nah, itu Bu. Ketika anak-anak mendapatkan asupan makanan yang haram atau syubhat, salah satu efeknya ia bisa terhijab dari doa. Apalagi orangtuanya juga memakan makanan haram. Semakin tidak nyambung itu doanya. Allah tidak berkenan mengabulkan doa orangtua tersebut”
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk sama seperti yang diperintahkan kepada para nabi. Kemudian beliau membaca firman Allah yang artinya, Wahai para rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amal shalih. Dia juga berfirman yang artinya, Hai orang-orang mukmin, makanlah makanan yang baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. Kemudian beliau menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh hingga rambutnya kusut dan kotor, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, Ya Rabb, ya Rabb. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan ia kenyang dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan.” (HR. Muslim)
Ketika menjelaskan hadis diatas, para ulama menerangkan bahwa laki-laki tersebut telah memenuhi empat hal yang semestinya membuat doanya terkabul yakni ia seorang musafir, ia lelah, ia menengadahkan dua tangan dan sangat berharap kepada Allah. Namun karena ia menggunakan barang haram, doanya tertolak. Sebab makanan haram, minuman haram dan pakaian haram menjadi penghalang terkabulnya doa.
Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu Alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَقْذِفُ اللُّقْمَةَ الْحَرَامَ فِي جَوْفِهِ مَا يُتَقَبَّلُ مِنْهُ عَمَلُ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً
”Ketahuilah, bahwa suapan haram jika masuk dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.” (Riwayat At Thabrani)
كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ الحَرامِ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ
”Tidaklah tumbuh daging dari makanan haram, kecuali nereka lebih utama untuknya.” (Riwayat Tirmidzi)
Para orangtua, mari kita menjaga diri dari makanan dan hal-hal yang syubhat. Kita jaga anak-anak kita dari makanan dan hal-hal yang haram.
Dengan demikian, semoga tak ada penghalang antara doa kita dan ijabah Allah. Semoga tak ada penghalang terkabulnya doa untuk kebaikan anak-anak kita.
Sumber: KabarMakkah.com