Dahsyatnya Doa Orang Tua Bisa Menembus hingga Langit Ketujuh Tanpa Penghalang
Saturday, January 25, 2020
Edit
Jika seorang menyebut nama ibu dan bapak, maka akan tergambar jelas di pikirkannya, bahwa beliau berdua merupakan pahlawan dalam hidupnya. Banyak bukti bahwa doa orang tua mustajab, dan saya sendiri pernah mengalaminya. Maka tidak heran juga banyak anak yang terkena laknat akibat durhaka kepada kedua orang tuanya.
Sosok ibu, pahlawaan yang penuh kelembutan, kehangatan dan kasih sayang. Begitu juga dengan sosok ayah, pahlawan yang selalu nampak gagah di depan anaknya, namun menyimpan banyak kasih sayang yang tidak diketahuinya.
Maka mengingat semua itu, jangan pernah remehkan kekuatan doa orang tua, sebab mereka adalah sosok yang patut untuk dimuliakan.
Bagi seorang anak yang belum menikah, mungkin belum terlalu menjiwai bagaimana menjadi seperti mereka, maka wajar saja jika masih banyak membangkang pada orang tua, padahal itu merupakan perbuatan yang berdosa.
Sebenarnya tidak perlu menjadi seorang ibu ataupun ayah teelebih nahulu untuk taat kepada mereka, melainkan sejak kecil pun harusnya seorang anak wajib patuh kepada orangtuanya. Bagaimana tidak, dulu ia dan sang ibu berada dalam satu ruan? Apa yang dimakan oleh ibu akan menjadi darah dagingnya, dan apa yang diminum olehnya akan menjadi tumbuh kembang tulangnya.
Dan bapak pun adalah sosok yang selalu mengkhawatirkan keadaan istri, dan calon anaknya. Bahkan rela pergi jauh demi menuruti kemauan si anak dalam perut ibunya.
Begitu besar pengorbanan orang tua kepada anaknya. Maka tidak heran jika banyak dalil yang menerangkan tentang keutamaan orang tua. Dan yang menarik bagi saya adalah hadits bahwa doa mereka tidak akan tertolak, sebagaimana riwayat dari Abu Dawud
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiga doa yang akan dikabulkan, dan tidak diragukan padanya, yaitu: doa orang tua, doa orang yang bersafar, dan doa orang yang dizalimi.”
Hadits tersebut terdapat dalam kitab Sunan Abu Dawud dan Hasan statusnya. Dan karena banyak hadits lain yang menguatkannya dengan derajat yang sama, maka hadits tersebut dapat naik deejatanya menjadi Shahih Lighairihi.
Dan menariknya lagi bagi saya adalah riwayat dalam Imam Tirmidzi, ada redaksi menggunakan lafadz على sebelum kata ولد, yang berarti doa buruk dari orang tua pun akan dikabulkan.
Sudah saya katakan sebelumnya, bahwa tidak heran jika Allah banyak melaknat manusia sebeb durhaka pada orang tuanya. Pun banyak pula yang sukses sebab doa orang tua mereka.
Oleh sebab itu, jangan pernah membuat sakit hati orang tua, sebab kekuatan doa mereka tidak diragukan lagi, bahkan hanya berkata ‘Ah‘ saja tidak boleh.
Menurut para ulama jika ada kata yang lebih menyakitkan lagi dari kata tersebut, maka itupun haram hukumnya untuk diucapkan kepada mereka.
Dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 23
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوۤا۟ إِلَّاۤ إِیَّاهُ وَبِٱلۡوَ ٰلِدَیۡنِ إِحۡسَـٰنًاۚ إِمَّا یَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَاۤ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَاۤ أُفࣲّ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلࣰا كَرِیمࣰا
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”
Dalam ayat di atas, jelas bahwa Allah sangat memuliakan kedudukan kepada orang tua, bahkan Dia menyebutkan setelah perintah untuk tidak menyembah selain-Nya.
Begitu tinggi kedudukan orang tua disisi Allah, maka wajar jika ooa mereka pun akan diijabah okeh-Nya, entah doa buruk ataupun baik.
Maka wahai para anak, jangan pernah membuat hati orang tua kita sakit, apalagi sampai menjadikan mereka berdoa atas keburukan kita. Wal’iyadzu Billah. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Wallahu A’lam bisshowab.
Sumber: pecihitam.org