Seorang Pemuda Menangis Karena Dagangan Tidak Laku, Malah jadi tontonan Warga
Sunday, March 8, 2020
Edit
Belakangan ini para netizen dihebohkan dengan beredarnya foto seorang pemuda penjual kerupuk yang sedang menangis di dalam gang sepi karena dagangan nya tidak laku. Didalam foto itu menunjukan sang pemuda sekitar usia 22 Tahun menangis tersedu-sedu meratapi daganganya dalam karung, berangkat pagi hingga sore jualan kerupuk tidak ada seorang pun yang mau membelinya. Matanya sembab murung dan bersedih dilansir dari akun fb Bakrie Surya Jaya
Pemuda yang sedang menangis ini tidak mengetahui dirinya ada yang foto orang sekitar, lalu orang yang merekam tersebut mengupload ke facebook, tampak difoto tersebut ada yang ngasih makan dan dikasih minum, tapi sayangnya pemuda tersebut malah jadi tontonan warga.
Sejak foto tersebut beredar didunia maya banyak netizen yang mengungkapkan keprihatinan mereka dan bersimpati kepada pemuda tersebut. Berikut beberapa kicauan dari netizen mengenai foto tersebut. Akun
@viera berucap "Ya yang sabar mungkin hari ini lagi sepi semoga hari esok lebih baik. Aku juga jualan sayur dari pagi hingga sore hujan jualannya sepi, ya sabar dan tawakal berdoa pada yang kuasa." Bahkan tidak hanya itu, ada juga netizen lain yang menanggapi, berikut kicauannya
"Kalau aku ada di situ mungkin aku kasih uang untuk meringankan kesedihan pemuda itu" kata Agustinus
Ardi Yana " Ya alloh hamba juga pedagang semoga orang ini di beri kesabaran oleh allah swt
Amin"
Karena foto tersebut menjadi viral maka banyak netizen yang mencari tahu dimana keberadaan lokasi penjual krupuk keliling tersebut.
Banyak netizen yang menyayangkan pemuda yang sedang menangis itu di upload ke media sosial, ada juga netizen yang memberikan semangat dan motivasi bahwa hidup itu kadang di bawah kadang juga di atas seperti roda berputar.
Dengan kejadian ini mudah-mudahan bisa di ambil hikmahnya, bahwa hidup itu tidak boleh putus asa dan harus berjuang jangan lupa bersyukur dan berdoa.
Jika anda bertemu orang seperti ini maka carilah alasan untuk membeli dagangan mereka karena hal ini sangat membantu walaupun jumlahnya kecil.
Sumber
