Setelah Riyadh, Makkah dan Madinah, Jeddah Juga Dikarantina
Sunday, March 29, 2020
Edit
Arab Saudi menutup jalan masuk dan keluar ke Kota Jeddah dan memperpanjang jam malam di kota itu. Seperti dilaporkan kantor berita negara SPA pada Ahad (29/3), jam malam di Jeddah yang sebelumnya dimulai pukul 7 malam akan dimulai pada pukul 3 sore waktu setempat.
Arab Saudi telah menerapkan langkah yang sama pada Riyadh, Makkah dan Madinah minggu lalu. Arab Saudi memperketat jam malam sebagian yang diberlakukan secara nasional untuk membendung penyebaran virus corona.
Kerajaan itu melembagakan jam malam pada pekan lalu setelah melaporkan lonjakan kasus infeksi dan kematian pertama akibat corona. Kerajaan ini telah mengambil langkah-langkah drastis terhadap wabah, termasuk menghentikan penerbangan internasional, menghentikan ziarah sepanjang tahun umrah, menutup masjid, sekolah, mal dan restoran, dan memberlakukan jam malam.
Jam malam dan pembatasan lainnya telah mengubah ritme kehidupan sehari-hari di negara berpenduduk sekitar 30 juta itu, banyak dari mereka menyukai pertemuan larut malam di kedai kopi atau rumah-rumah pribadi.
Nasif Erisik, seorang warga Turki yang bermain kartu hampir sepanjang malam dengan teman-temannya di salah satu rumah mereka, mengatakan, kelompok itu telah menggunakan permainan daring untuk tetap berhubungan.
"Sayangnya, corona telah memengaruhi hidup kami. Itu mengubah kebiasaan kami dan segalanya dalam hidup kami," katanya kepada Reuters.
Artikel Asli
Arab Saudi telah menerapkan langkah yang sama pada Riyadh, Makkah dan Madinah minggu lalu. Arab Saudi memperketat jam malam sebagian yang diberlakukan secara nasional untuk membendung penyebaran virus corona.
Kerajaan itu melembagakan jam malam pada pekan lalu setelah melaporkan lonjakan kasus infeksi dan kematian pertama akibat corona. Kerajaan ini telah mengambil langkah-langkah drastis terhadap wabah, termasuk menghentikan penerbangan internasional, menghentikan ziarah sepanjang tahun umrah, menutup masjid, sekolah, mal dan restoran, dan memberlakukan jam malam.
Jam malam dan pembatasan lainnya telah mengubah ritme kehidupan sehari-hari di negara berpenduduk sekitar 30 juta itu, banyak dari mereka menyukai pertemuan larut malam di kedai kopi atau rumah-rumah pribadi.
Nasif Erisik, seorang warga Turki yang bermain kartu hampir sepanjang malam dengan teman-temannya di salah satu rumah mereka, mengatakan, kelompok itu telah menggunakan permainan daring untuk tetap berhubungan.
"Sayangnya, corona telah memengaruhi hidup kami. Itu mengubah kebiasaan kami dan segalanya dalam hidup kami," katanya kepada Reuters.
Artikel Asli