Takut Tularkan Covid-19, Perawat Bunuh Diri Usai Dinyatakan Positif

Seorang perawat yang bekerja di unit perawatan intensif episentrum wabah virus corona di Italia melakukan bunuh diri. Aksi itu dia lakukan karena sang perawat berinisial DT itu dinyatakan positif Covid-19.

DT khawatir akan menyebarkan virus ke orang lain saat bekerja di Rumah Sakit San Gerardo di kota Monza, di wilayah Lombardy yang terkena dampak parah. Federasi Perawat Nasional Italia membenarkan kabar DT bunuh diri.

Asosiasi menyebut, DT bunuh diri pada Minggu, 21 Maret 2020. DT disebut mengalami beban pikiran selama bekerja di garis depan melawan virus corona dan keadaannya dilaporkan memburuk ketika dia didiagnosis dengan Covid-19 pada 10 Maret 2020.

Dilaporkan Metro.co.uk, DT memberi tahu rekan-rekannya sangat khawatir bisa enginfeksi seseorang dengan virus tersebut.

" Kami menyatakan duka cita dan kesedihan kami karena kematian rekan muda kami. 450.000 profesional kami akan bergabung bersama di sekitar kerabat dan keluarga DT. "


Penyelidikan Digelar
Mario Aparone, Direktur Rumah Sakit San Gerardo, menyesalkan kematian DT. Dia ingin otoritas pengadilan menyelidiki kasus ini.

Federasi mengatakan bahwa situasi serupa terjadi beberapa hari yang lalu di Venesia.

" Para perawat berisiko menderita kondisi stres dan kekurangan pekerja, tetapi ini kematian semacam tidak dapat dikomentari."

Pemerintah Italia mencatat lebih dari 69.000 kasus coronavirus dan 6.820 kematian. Jumlah korban jiwa sekarang hampir dua kali lipat dari yang tercatat di Tiongkok, tempat Covid-19 pertama kali muncul Desember lalu.

Badan Perlindungan Sipil Italia, yang mengumpulkan data, mengatakan jumlah sebenarnya infeksi bisa mencapai 700.000.

Artikel Asli

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR