8 Fakta Fantastis Sidratul Muntaha, Pohon yang Satu Daunnya Sama Dengan Alam Dan Isinya
Tujuan akhir dari perjalanan Isra’ Mi’raj, Nabi Muhammad SAW adalah Sidratul Muntaha.
Di Sidratul Muntaha Nabi bertemu Allah SWT, dan menerima perintah salat lima waktu.
Dari langit pertama sama langit ke tujuh di Sidratul Muntaha Nabi telah melewati Nabi utusan Allah yang menjaganya.
Inilah delapan fakta unik tentang Sidratul Muntaha yang perlu kita ketahui:
Pertama, Pohon Bidara Yang Sangat Tinggi
Sidratul Muntaha tumbuh di langit ke enam, dan pohon itu menjulang sampai langit ke tujuh.
Pohon ini adalah tanda akhir dari langit dan menjadi batas terakhir makhluk tidak dapat melewatinya.
Dinamakan Sidratul Muntaha karena segala yang naik dari bumi berakhir di sana, lalu ditahan.
Sama juga dengan segala yang diturunkan dari atas akan berakhir di Sidratul Muntaha.
Dan hanya Nabi Muhammad yang bisa melewati Sidratul Muntaha.
Kedua, Sangat Indah
Dari saking indahanya Sidratul Muntaha sampai tak dapat dilukiskan dengan kata-kata.
Saat ada disana, pandangan Nabi Muhammad juga terbatas, karena menjaga adabnya sebagai tamu Allah.
Dalam beberapa hadist diriwayatkan, Sidratul Muntaha adalah pohon yang terbuat dari emas seluruhnya.
Nabi sendiri tidak dapat menggambarkan warnanya karena begitu indah.
Dan ada yang meriwayatkan dahannya dari zamrud, ada pula yang dari ruby.
Ketiga, Keluar Empat Sungai dari Akarnya
Sungai yang ke luar dari akar Sidratul Muntaha ada empat; dua sungai luar dan dua sungai dalam.
Dua sungai dalam itu ada di surga, dan dua yang di luar adalah Nil dan Eufrat.
Adapun pohon Sidratul Muntaha mengukur jarak 150 tahun perjalanan dari kaki ke puncaknya.
Keempat, Daunnya Seperti Telinga Gajah
Rasulullah SAW menggambarkan, daun Sidratul Muntaha seperti telinga gajah yang sangat besar.
Satu daun saja akan bisa menutupi beserta seluruh dunia. Dan buahnya berbentuk seperti kendi air.
Tak hanya itu saja, Pohon ini dikelilingi dan dipeluk oleh banyak malaikat di atasnya.
Kelima, Ada Laron-laron Emas
Sidratul Muntaha juga diliputi laron-laron dari emas. Dengan perintah Allah, warna laron-laron itu bisa berubah.
Keenam, Terdapat Sumber dari Dua Air di Bawahnya
Tepat Di bawah pohon Sidratul Muntaha ada pegas atau sumber dari dua air, yang dinamakan Salsabil.
Satunya Kawthar (kelimpahan) dan yang satunya lagi adalah Rahma (rahmat).
Ketujuh, Disebutkan Dua Kali dalam Alquran
Dan di dekat Sidratul Muntaha, adalah surga.
Di dalam Alquran, Sidratul Muntaha hanya disebutkan dua kali, yakni pada surat An Najm ayat 14 & 16 :
عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى
(yaitu) di Sidratil Muntaha.
عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى
Di dekatnya ada surga tempat tinggal,
إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى
[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratilmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Kedelapan, Daunnya Sama Seperti Jumlah Makhluk Ciptaan Allah
Sebuah riwayat dari Kabil Akbar disebutkan bahwa:
Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy yang mana daunnya sama banyak dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan.
Jika seseorang itu telah diputuskan ajalnya, maka umurnya tinggal 40 hari dari hari yang diputuskan.
Maka jatuhlah daun itu kepada Malaikat Maut, tahulah bahwa dia telah diperintahkan untuk mencabut nyawa orang yang tertulis pada daun tersebut.