Ternyata Nabi Musa Menginginkan Umat Nabi Muhammad Menjadi Umatnya Karena Keistimewaan Ini
Syaikh al- Arif- billah Abdul Aziz ad- Dairini rahimahullah,
Kitab Thaharatul- Qulub menuliskan suatu penjelasan mengenai apa yang Nabi Musa a. s. temukan di dalam lauh- lauh.
Dikala Musa a. s. membaca lauh- lauh, Nabi Musa mendapatkan suatu kabar serta sifat- sifat umat yang dirahmati Allah.
Mereka merupakan umat yang hendak timbul di masa yang hendak datang, jauh sesudah jaman Musa a. s.
Berkatalah Musa a. s.,“ Ya Allah! Siapakah gerangan umat yang dirahmati semacam yang saya dapati dalam lauh- lauh ini?”
Hingga berfirmanlah Allah,“ Itu yakni umat Muhammad! Mereka rela dengan rezeki yang sedikit yang Saya bagikan kepada mereka, hingga Saya juga rela dengan amalan yang sedikit dari mereka! Hendak Saya masukkan mereka ke dalam surga dengan kesaksian laa ilaaha ilallah!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Aku dapati di dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang hendak dibangkitkan pada Hari Qiyamah dengan wajah- wajah yang bercahaya semacam bulan purnama, jadikanlah mereka itu umatku!”
Berkatalah Allah,“ Mereka itu umat Muhammad! Aku bangkitkan mereka pada Hari Qiyamah dengan wajah- wajah yang bersinar serta bercahaya dikarenakan oleh bekas- bekas wudhu serta sujud mereka.”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang berkain selendang di pundak serta bersenjata pedang di bahu masing- masing, mereka itu orang- orang yang tetap bertawakal serta dadanya penuh dengan kepercayaan, mereka menyerukan nama Allah di hadapan masing- masing rumah Allah buat berjihad di atas kebenaran, sehingga kesimpulannya mereka juga menewaskan Dajjal, jadikanlah mereka itu umatku!”
Berfirman Allah,“ Tidak, mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang bershalat 5 kali dalam satu hari tadi malam, sehingga terbukalah pintu- pintu Langit serta turunlah rahmat atas mereka, jadikanlah mereka itu umatku!”
Berfirman Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang berpuasa dalam sebulan( Ramadhan) untuk- Mu, kemudian Engkau mengampuni kesalahan- kesalahan mereka saat sebelum itu, jadikanlah mereka umatku!”
Berfirman Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang mendatangi Baitul Haram karena- Mu, tiada keperluan lain kecuali itu, mereka cuma meratap serta menangisi diri sendiri dan mengkumandangkan gema Takbir buat membesarkan nama- Mu, jadikanlah mereka itu umatku!”
Berfirmanlah Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Musa a. s. mengatakan lagi,“ Apakah ganjaran untuk mereka atas perbuatan- perbuatannya itu?”
Berfirman Allah,“ Aku hendak meningkatkan untuk mereka maghfirah( ampunan) serta hendak Aku izinkan mereka berikan syafa’ at kepada siapa saja yang tiba setelah mereka.”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang meminta ampun atas dosa- dosanya, mereka menyuapkan sesuatu santapan ke dalam mulutnya, belum hingga santapan itu ke dalam perutnya, dosa- dosanya itu sudah diampunkan oleh Allah.
Mereka mulai menyuapkan santapan itu dengan menyebut nama- Mu serta mengakhirinya dengan mengucapkan syukur serta memuji- Mu, jadikanlah mereka umatku!”
Berfirman Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang lebih dulu dibangkitkan pada Hari Qiyamah, serta mereka pulalah orang yang dicipta terakhir dari makhluk- makhluk yang lain, ya Allah jadikanlah mereka itu umatku!”
Berfirman Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang menaruh Kitab Sucinya di dalam dada buat mereka baca kapan serta di mana saja mereka mau, jadikanlah mereka umatku!”
Berfirman Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati di dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang apabila mereka bercita- cita buat melakukan sesuatu kebaikan, setelah itu tidak dilaksanakannya, senantiasa hendak dicatatkan untuk mereka satu kebaikan, serta apabila mereka mengerjakan kebaikan tersebut hingga hendak dicatatkan untuk mereka 10 kali lipat dari kebaikan itu sampai 700 kali lipat pahalanya, jadikanlah mereka umatku!”
Berfirman Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang apabila mereka bercita- cita buat mengerjakan sesuatu kejahatan, setelah itu tidak dikerjakannya, bukanlah dicatatkan menurutnya sesuatu dosa, serta apabila dikerjakan cita- citanya itu dengan mengerjakan satu kejahatan, barulah dicatatkan menurutnya satu dosa! Jadikanlah mereka umatku!”
Berfirman Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat, mereka merupakan sebaik- baik manusia, mereka menyeru buat berbuat yang ma’ ruf serta melarang perbuatan munkar, jadikanlah mereka umatku!”
Berfirman Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah! Saya dapati dalam lauh- lauh ini sesuatu umat yang dibangkitkan pada Hari Qiyamah dalam 3 kalangan.
Satu kalangan hendak masuk surga tanpa hisab, satu kalangan lagi hendak dihisab dengan hisab yang ringan saja, serta kalangan terakhir disucikan dari seluruh dosanya, kemudian merekapun menyusul masuk ke dalam surga, jadikanlah mereka umatku!”
Berfirman Allah,“ Mereka itu umat Muhammad!”
Mengatakan Musa a. s.,“ Ya Allah, Engkau sudah menganugerahkan seluruh kebaikan kepada Ahmad beserta umatnya, hingga jadikanlah saya bagaikan umatnya!”
Berfirmanlah Allah, sebagaimana tersebut di dalam Al- Qur’ an, surah Al- A’ raaf[7] ayat 144,
قَالَيَامُوسَىٰإِنِّياصْطَفَيْتُكَعَلَىالنَّاسِبِرِسَالَاتِيوَبِكَلَامِيفَخُذْمَاآتَيْتُكَوَكُنْمِنَالشَّاكِرِينَ
“ Yaa Musa! Innish- thafaituka‘ alan- naasi bi risaalaatiy wa bi kalaamiy fa khudz maa aataituka wa kun minasy- syaakiriin!”
( Wahai Musa! Sebetulnya Aku sudah memilihmu di antara manusia buat mengantarkan risalah- Ku serta kalam- Ku, hingga terimalah apa yang Aku bagikan kepadamu serta hendaklah engkau jadi orang- orang yang bersyukur).