Enam Ciri Manusia yang Nantinya Hancurkan Kabbah
Kabbah merupakan kiblat bagi kaum mukmin ketika melaksanakan salat. Nabi Muhammad SAW menyebutkan, pada akhir zaman nanti, bangunan yang menyerupai kubus ini akan mengalami kehancuran.
Peristiwa ini merupakan salah satu pertanda bahwa kiamat besar akan segera terjadi. Dalam haditsnya, Nabi menyebut bahwa penghancur Kabbah bernama Dzus-Suwaiqatain. Orang ini akan menghancurkan Kabbah dengan linggisnya.
Ternyata golongan ini berasal dari Habasyah (Ethiopia). Rasul pun menjelaskan ciri-ciri Dzus-Suwaiqatain yang nantinya akan menghancurkan rumah Allah ini. Penasaran dengan ciri-ciri mereka? Berikut ulasannya.
1. Memiliki Dua Betis yang Kecil
Jika Nabi Ibrahim AS dengan susah payah membangun Kabbah, maka golongan ini dengan mudahnya menghancurkannya. Nama Dzus-Suwaiqatain sendiri memiliki arti Si pemilik dua betis yang kecil. Hal ini diungkapkan Rasulullah SAW dalam sabdanya yang artinya:
“Orang yang akan menghancurkan Kabbah nanti ciri-cirinya memiliki dua betis yang kecil…” (HR Bukhari).
Tokoh Muslim, Al Halimi menceritakan bahwa pada zaman Nabi Isa As, ada seseorang yang melaporkan kepadanya tentang orang Habasyah berbetis kecil sedang menuju Kabbah untuk menghancurkannya. Nabi Isa As kemudian memerintahkan tujuh sampai delapan orang untuk mencegah orang Habasyah berbetis kecil itu.
Ternyata tidak hanya akhir zaman saja, kebencian bangsa Habasyah terhadap kaum muslim sudah terjadi sejak sebelum zaman Rasulullah SAW.
2. Berkepala Botak
Ciri lain yang masih dijelaskan Nabi Muhammad SAW tentang manusia yang akan menghancurkan Kabbah adalah berkepala botak. Dzus-Suwaiqatain yang berkepala botak ini akan merampas kabbah menangggalkan kain kiswahnya.
“Dzussuwaiqatain dari Habasyah akan menghancurkan Ka’bah, pengikutnya akan merampasnya, dan menanggalkan kain kiswahnya. Seakan-akan saya melihatnya botak dan ditinggalkan.” (Imam Ahmad).
3. Berkulit Hitam
Penjelasan Rasulullah SAW selanjutnya terkait ciri manusia yang akan menghancurkan Kabbah adalah berkulit hitam. Mereka ini lah yang nantinya akan melepaskan batu kabbah satu persatu. Dari Abdullah bin Abbas Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“Seolah-olah aku mengenalnya seperti orang berkulit hitam dan berkaki bengkok yang melepas batu Ka’bah satu persatu.” (Imam Bukhari).
4. Berkaki Bengkok
Lanjut Imam Ahmad sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, “Seolah-seolah aku menyaksikan Dzus-Suwaiqatain sebagai seorang yang botak lagi berkaki bengkok.” Selain itu, “Ia menghantam Ka’bah dengan sekop dan linggisnya.” (HR Ahmad).
5. Berasal dari Habasyah (Ethiopia)
Inilah salah satu ciri yang paling banyak disebut-sebut Rasulullah SAW dalam hadistnya. Bahkan Rasulullah SAW langsung menunjukan satu wilayah orang yang akan mengahancurkan Kabbah kelak.
Adalah Habasyah, (Kini, Ethiopia) tempat golongan ini bermukim. Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa sejak zaman Nabi Isa, orang-orang ini sudah berencana menghancurkan Kabbah. Hadist tentang penghancur Kabbah pada akhir zaman ini banyak diriwayatkan dalam berbagai kitab. Dari Abu Hurairah sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim disebutkan,
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah (Ethiopia).”
Dari Abdullah bin ‘Amr Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, bersabda, “Biarkan orang-orang Habasyah selagi mereka membiarkan kamu (tidak mengganggu kamu). Sesungguhnya tidak akan ada orang yang (berani) membongkar barang-barang simpanan dalam Ka’bah selain Dzussuwaiqatain dari Habasyah”. (HR. Abu Daud)
6. Menggunakan sekop dan Linggis
Penghancuran Kabbah nantinya menggunakan peralatan seperti sekop dan linggis. Dengan alat-alat ini Dzus-Suwaiqatain menanggalkan kiswah Kabbah, menurunkan batu demi batu kemudian menghancurkannya.
“Ka’bah akan dirusak oleh Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah; dicopotnya perhiasan Ka’bah, dan dilepas kiswahnya.”
Lanjut Imam Ahmad sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash,
“Seolah-seolah aku menyaksikan Dzus-Suwaiqatain sebagai seorang yang botak lagi berkaki bengkok.” Selain itu, “Ia menghantam Ka’bah dengan sekop dan linggisnya.”.
Lantas, mungkin akan timbul pertanyaan dalam benak sahabat I-Yunik semua. Bagaimana bisa Kabbah di hancurkan sementara Allah berjanji akan menjaga Kabbah ini? Jawabannya: Dia terjaga sampai menjelang hari kiamat dan kehancuran dunia. Begitu yang dikatakan oleh an-Nawawi. Artinya, jika pada akhirnya Kabbah hancur, berarti kehancuran semesta akan segera terjadi. Wallahu a’lam