Lima Tanda Allah Menginginkan Kebaikan Bagi Seseorang
Manusia terlahir dengan berbagai karakter. Pribadinya terbentuk melalui didikan orang tua serta lingkungan yang ada di sekitarnya. Jika mendapat ajaran dan lingkungan yang baik, tentu Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang baik pula. Namun ini berlaku jika berada dalam kondisi sebaliknya.
Seseorang bisa sangat jauh dari Tuhan sehingga selalu membuat kerusakan bagi diri dan sosialnya. Kehidupan yang dipikirkan hanya seputar dunia tanpa mengingat mati. Namun Allah maha mengetahui hamba-hamba-Nya.
Jika Allah berkehendak, maka sangat mudah bagi-Nya untuk membolak-balikan hati. Dia akan menunjukan kasih sayang kepada manusia pilihan-Nya. Jika sekarang kita merasakan lima hal ini, maka bisa jadi itu tanda Allah menginginkan kebaikan bagi kita. Apa saja tandanya?
1. Dibukanya Pintu Amal Sebelum Kematian Menjelang
Pertanda pertama orang yang diinginkan kebaikannya oleh Allah SWT akan dibukakan pintu amalnya sebelum kematian menjelang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan jadikan ia beramal.” Dikatakan, “Apakah dijadikan beramal itu?” Beliau bersabda, “Allah bukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya, sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridla kepadanya.” (HR Ahmad dan Al Hakim dari Amru bin Al Hamq).
Dalam hadist di atas, Rasulullah SAW mengabarkan bahwa orang yang Allah inginkan kebaikan kepada dia, ketika mendekati ajalnya, maka ia beramal shaleh dan bertaubat kepada Allah SWT. Sering kita jumpai orang semasa hidupnya banyak berbuat dosa, namun di akhir hayatnya ia bertaubat kepada Allah dan melakukan banyak amalan shaleh.
2. Dipercepat Sanksinya di Dunia
Selain dibukakan pintu amalnya sebelum kematian menjelang, ternyata jika Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba maka Dia akan mempercepat sanksi bagi orang tersebut sewaktu di dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hambaNya, Allah akan segerakan sanksi untuknya di dunia. Dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hambaNya, Allah akan membiarkan dosanya (di dunia) sampai Allah membalasnya pada hari kiamat.” (HR At Tirmidzi dan Al Hakim dari Anas bin Malik).
Akan tetapi, meskipun demikian kita tidak diperkenankan untuk meminta kepada Allah agar dipercepat sanksi kita di dunia. Hal ini dikarenakan, belum tentu manusia yang menginginkannya akan mampu menghadapi sanksi tersebut. Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Anas, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menjenguk seseorang dari kaum muslimin yang telah kurus bagaikan anak burung. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apakah kamu berdo’a dengan sesuatu atau kamu memintanya?” Ia berkata, “Ya, aku berdo’a, “Ya Allah siksa yang kelak Engkau berikan kepadaku di akhirat segerakanlah untukku di dunia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Subhanallah, kamu tidak akan mampu itu. Mengapa kamu tidak berkata, “Ya Allah berikan kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan dan peliharalah kami dari adzab Neraka.” Maka orang itupun berdo’a dengannya. Allah pun menyembuhkannya.” (HR Muslim).
3. Diberikan Cobaan
Tenyata cobaan menjadi salah satu pertanda bahwa Allah menginginkan kebaikan dari seorang hamba. Oleh karenanya, hadapilah cobaan dengan ikhlas dan penuh ketakwaan kepada Allah. Jangan jadikan cobaan sebagai pelemah keimanan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya musibah.” (HR Ahmad dan Al Bukhari dari Abu Hurairah).
Cobaan pasti akan menerpa kehidupan mukmin, karena itu janji Allah:
“Sungguh, Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.” (QS Al Baqarah: 155).
Selain sebagai pertanda diinginkan kebaikan oleh Allah SWT, ternyata cobaan juga bisa untuk menggugurkan dosa dan mengangkat derajat manusia itu sendiri. Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Senantiasa ujian itu menerpa mukmin atau mukminah pada jasadnya, harta dan anaknya sampai ia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa.” (HR Ahmad dengan sanad yang hasan).
4. Difaqihkan dalam Agama
Di antara pertanda Allah inginkan kebaikan dari makhluk-Nya adalah difaqihkan dalam agama. Kefaqihan merupakan pemahaman yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Pemahaman yang lurus terhadap Al Qur’an dan hadits berasal dari kebeningan hati dan aqidah yang shahih. Karena hati yang dipenuhi oleh hawa nafsu tidak akan dapat memahami Al Qur’an dan hadits dengan benar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama.” HR Al Bukhari dan Muslim).
5. Diberikan Kesabaran
Orang terakhir yang diinginkan kebaikan oleh Allah SWT adalah mereka yang diberikan kesabaran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidaklah seseorang diberikan dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.” (HR Al Bukhari dan Muslim).
Untuk menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, selain keimanan juga sangat membutuhkan kesabaran bagi yang melakukannya. Hal ini dikarenakan iblis dan balatentaranya tidak akan pernah menyerah untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah.
“Tidak ada yang diberikan (sifat-sifat yang terpuji ini) kecuali orang-orang yang sabar, dan tidak ada yang diberikannya kecuali orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (QS Fushilat: 35).
Demikianlah infomasi mengenai lima pertanda orang yang diinginkan kebaikan oleh Allah SWT. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang sudah disebutkan serta dijauhkan dari segala keburukan.