Pewaris Harta Ratusan Triliun, Foto Sepatu Jebol Anak Orang Terkaya RI Viral, Netizen Tertohok : Padahal Duitnya Bisa Beli Kerupuk Seindonesia
Foto sepatu jebol yang viral di media sosial telah membuat anak orang terkaya RI ini menjadi perbincangan. Dia dikenal sebagai pewaris harta ayahnya yan mencapai ratusan triliun rupiah. Melihat foto sepatu jebol itu, netizen langsung tertohok, "padahal duitnya bisa beli Indonesia.
Foto sepatu jebol milik salah satu anak orang terkaya RI ini bukan isapan jempol. Foto penampakan sepatu yang menganga lalu dilakban oleh pemiliknya itu sudah membuat netizen tertohok. Cerita foto sepatu jebol viral ini akhirnya dikutip oleh berbagai media online.
Inilah Armand Wahyudi Hartono, pemilik foto sepatu jebol yang viral itu. Armand sebetulnya memamerkan foto sepatu jebol itu di akun Instagram pribadinya yang memang belum mendapatkan verifikasi berupa tanda centang biru untuk bercerita kesehariannya. Namun, tentunya ia tak bakal menyangka foto sepatu jebol itu membuat dirinya tersorot kamera media.
Armand Hartono bukan orang sembarangan. Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Armand adalah putra bungsu bos besar PT Djarum dan Bank BCA, Robert Budi Hartono, yang juga merupakan orang terkaya RI.
Kekayaan ayah Armand Hartono sudah tak perlu diragukan lagi. Sudah puluhan tahun, Robert Budi Hartono memuncaki daftar orang terkatya RI bersama saudaranya, Michael Bambang Hartono.
Catatan terbaru datang dari Majalah Forbes. Media khusus ekonomi ini telah merilis daftar terbaru 100 orang terkaya di dunia untuk tahun 2021. Sebanyak 15 orang Indonesia masuk daftar tersebut. Dikutip dari Forbes, Jumat (23/4/2021), posisi pertama dan kedua orang terkaya di Indonesia masih dipegang oleh Hartono Bersaudara yakni Budi Hartono dan Michael Hartono.
Di tingkat dunia, Budi Hartono menduduki posisi ke-86 dengan nilai kekayaan 20,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 287 triliun (kurs Rp 14.000). Jumlah tersebut meningkat 6,9 miliar dollar AS bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu saudaranya, Michael Hartono menduduki posisi ke-89 orang terkaya dunia dengan nilai kekayaan 19,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 275,8 triliun. Nilai kekayaannya meningkat 6,7 miliar dollar AS bila dibandingkan dengan tahun lalu. Mereka menempati posisi teratas konglomerat paling kaya di Indonesia selama lebih dari satu dekade secara berturut-turut.
Sumber kekayaan terbesarnya berasal dari kepemilikan pada Bank BCA dan perusahaan rokok Djarum. Djarum sendiri masuk dalam deretan perusahaan rokok paling besar di Indonesia bersama dengan Gudang Garam dan Sampoerna.
Meskipun punya harta ratusan triliun rupiah, keluarga Hartono rupanya menerapkan kesederhaan ala orang Jawa. Mereka tampaknya tak ingin mengumbar kekayaan di depan publik.
Prinsip itu tercermin dalam perilaku Armand Hartono. Lulusan California State University dan Stanford University ini tak langsung menjadi bos BCA, meskipun dia tercatat sebagai anak pemilik bank swasta terbesar di Tanah Air. Armand Hartono terlebih dulu merintis karier sebagai sebagai analis untuk Global Credit Research and Investment Banking di JP Morgan Singapura (1997-1998) serta pernah menjabat berbagai posisi manajerial di PT Djarum (1998-2004).
Kiprahnya di sektor perbankan Indonesia berawal setelah dia bergabung dengan BCA sebagai kepala divisi perencanaan wilayah pada 2004 hingga 2006. Tugas Armand di lini bisnis perbankan Grup Djarum ini adalah membantu mengembangkan perusahaan yang dilanda dampak krisis ekonomi 1998, pada awal 2000-an saham perusahaan diakuisisi oleh konsorsium yang masih terafiliasi dengan Grup Djarum.
Bukan cuma ayah dan pamannya saja yang kaya, Armand Hartono juga memiliki harta yang tak main-main jumlahnya.
Dilansir dari Kompas, Armand juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA dengan kekayaan lebih dari Rp 113 triliun, berdasarkan catatan Forbes tahun 2015.
Lalu seperti apakah sosok sederhana Armand Hartono yang berbagi cerita foto sepatu jebol di akun Instagram pribadinya?
Armand Hartono tak malu memakai sepatu yang sudah jebol, meski ia bisa dengan mudah membeli sepatu baru.
Hal itu terlihat dari unggahan Armand di Instagram-nya, @armandhartono. Pada 21 Desember 2019 lalu, Armand mengunggah foto sepatunya yang mendadak rusak saat ia sedang melakukan perjalanan.
Sepatu berwarna cokelat itu memang tampak jebol di bagian depan. Untuk mengakali hal itu, Armand membalut bagian yang jebol dengan lakban warna hitam.
"Prepare for anything. Apa pun bisa terjadi, sepatu tua tiba2 sobek di perjalanan, untung ada lakban," tulisnya.
Sontak foto sepatu jebol Armand Hartono viral. Netizen merasa tertohok melihat foto itu.
"Dia bisa membeli sepatu se pabrik, tapi tidak bisa dengan kenangan nya," kata @unbirajaf.
"Padahal duitnya bisa beli indonesia????????," timpal @leonardiwuang.
"Bapak ga punya anak gitu yg bisa dijodohin ma anak saya ????????????," sebut @gabyfulll.
Dilansir melalui interview dengan Globe Asia, dia menuturkan bahwa orang Jawa paham dengan istilah 'cukup sudah.' Sehingga mereka tidak perlu terlalu demonstratif untuk menjadikan bisnisnya menjadi yang terbesar.
Armand juga dikenal sebagai pribadi yang sederhana dan berpikir panjang untuk masa depan dengan berhemat dan disiplin menabung, seperti yang diajarkan orang tuanya.
Armand sudah terbiasa hidup sederhana sehari-harinya. Ia tak boros dalam menggunakan uang dan fasilitas yang dimiliki.
Saya selalu berusaha hemat. Mulai dari hal kecil seperti listrik, kita bisa saving. Nyalain AC sebentar saja. Kalau sudah dingin, begitu mau tidur, AC kita matikan," ujar Armand.
"Kan yang paling penting pas mau tidur saja, di tengah-tengah panas dikit tidak apa-apalah," sambungnya.
Menurut Armand, boros tidak ada manfaatnya, justru agar bisa sukses dan kaya, Armand lebih suka menghabiskan uangnya untuk menabung dan investasi.
Saat bekerja di kantor pun Armand tidak menjaga gengsinya sama sekali.
Meski dia berada di posisi tinggi, Armand tidak ragu untuk tetap makan di kantin.
"Gaya hidup juga harus dijaga, sederhana saja. Sehari-hari di kantor ya saya makan di kantin lho. Kalau ada nasabah besar yang potensial atau rekan bisnis datang berkunjung, baru saya ajak makan di tempat yang bagus, bukan di kantin," kata Armand sambil tertawa.
Armand sendiri masih memegang teguh filosofi Jawa karena dia besar di lingkungan orang-orang Jawa.
"Wong Jawa itu ngerti namanya cukup. Kita tidak perlu menunjukkan kalau usaha (bank) milik kita besar. Cukup tunjukkan kalau kita bisa menjadi institusi yang sehat dan terpercaya," pungkasnya.
Berdasarkan kesaksian beberapa karyawan, Armand juga sosok pemimpin yang humble, rendah hati dan tak sungkan bertegur sapa dengan karyawannya.
"Pak Armand itu selalu menyapa, senyum kalau ketemu sama karyawannya."
"Terus memang hemat, kalau ambil air minum juga selalu dihabiskan, tidak disisakan dan dibuang percuma," kata seorang karyawan BCA yang tak mau disebutkan namanya.