Tragis! Asik Petik Kangkung Pria Diterkam Buaya 3 Meter


Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) - Nasib tragis menimpa seorang pria bernama I Wayan Jana (45) di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar). Wayan tewas dalam serangan mematikan oleh buaya berukuran 3 meter saat ia sedang memetik kangkung di parit perkebunan kelapa sawit.


Peristiwa tragis ini terjadi di parit perkebunan kelapa sawit di Desa Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Mateng, pada Sabtu (23/9) sekitar pukul 16.30 Wita. Korban awalnya meninggalkan rumahnya menuju kebun kelapa sawit untuk mencari kangkung sebagai pakan untuk ternak babinya.


"Korban diterkam oleh buaya saat mencari kangkung untuk memberi makan babinya," kata Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mateng, Rezky Ilhamsyah, saat dihubungi pada Sabtu (23/9/2023).


Tidak lama setelah itu, warga setempat menemukan sepeda motor milik korban terparkir di dekat lokasi kejadian. Selain itu, sepatu korban terlihat mengapung di permukaan air, yang menimbulkan kecurigaan bahwa korban telah diserang oleh buaya.


"Kemudian ada warga lain yang melintas di tempat kejadian dan bertemu dengan seorang warga bernama Joko. Kedua saksi tersebut mencari pemilik sepatu bot dan melihat korban berada dalam air, diseret oleh seekor buaya," jelasnya.


Selanjutnya, kedua saksi tersebut memanggil warga lainnya untuk membantu melepaskan korban dari gigitan buaya. Sayangnya, saat mereka tiba, korban sudah tidak dapat diselamatkan dan dievakuasi dengan luka parah di bagian lututnya, hingga hampir putus.


Keluarga korban pun meminta agar jasadnya segera dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans.


"Korban dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan luka robek di bagian lutut hingga hampir terputus. Sesuai permintaan keluarga, jasad korban langsung diantar ke rumah duka," tambahnya.


Kejadian ini membuat warga geram terhadap buaya tersebut. Mereka segera menangkap buaya berbahaya tersebut dan menghabisinya dengan menggunakan sebilah parang.


"Buaya tersebut langsung dipenggal oleh warga. Ukurannya sekitar 3 meter," ungkap Rezky Ilhamsyah.


Rezky juga menuturkan bahwa warga yang menemukan I Wayan dalam kondisi tewas dengan luka robek di lututnya setelah diserang buaya, berbondong-bondong menangkap buaya tersebut. Warga yang sangat emosional bahkan menggunakan tombak untuk menusuk buaya yang berada di dalam air. Beberapa warga lainnya melempari hewan buas itu dengan potongan kayu dan batu.


"Kemudian, buaya tersebut ditarik ke daratan oleh warga," tuturnya.


Ketika buaya berhasil dievakuasi ke darat, warga pun menebas lehernya dengan menggunakan sebilah parang hingga kepala buaya terputus.


"Iya, kepala buaya diputuskan dengan parang," tandasnya.

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR