Cara Berhenti Mendengkur Berdasarkan Ajaran Islam

'Cara Berhenti Mendengkur Berdasarkan Ajaran Islam'

Hampir setiap orang pernah tidur mendengkur, fenomena ini pun menjadi hal yang biasa dan tidak terlalu dikhawatirkan. Namun, bagaimana bila seseorang mendengkur hampir setiap malam? Hal ini tentu patut diwaspadai. Harus segera dicari cara berhenti mendengkur.

Kebiasaan mendengkur di hampir setiap tidurnya sejatinya tidak sehat. Orang-orang seperti ini kualitas tidurnya terganggu, mereka akan beberapa kali terbangun dampaknya mereka akan merasa mudah kelelahan saat siang hari dan berisiko lebih tinggi terserang berbagai penyakit.

Selain itu, jika kita mendengkur, tidur pasangan kita juga akan sangat terganggu. Pastinya akan ada masalah baru di dalam hubungan kita karena kebiasaan mendengkur itu.

Ada banyak cara berhenti mendengkur yang dapat membantu kita dan pasangan agar bisa tidur lebih nyenyak di malam hari dengan menghilangkan kebiasaan mendengkur.

Penyebab mendengkur
Mendengkur terjadi ketika sirkulasi udara dari hidung ke tenggorokan tak lancar ketika tertidur. Hal ini membuat jaringan sekitarnya bergetar, yang menghasilkan suara dengkuran yang biasa kita dengar.

Pada umumnya orang-orang yang mendengkur memiliki jaringan hidung dan tenggorokan yang lebih rentan bergetar.

Namun orang-orang yang mendengkur memiliki penyebab yang berbeda-beda, penting untuk mengetahui penyebab di balik dengkuran. Setelah mengetahui penyebabnya, kita dapat menemukan solusi yang tepat agar tidak mendengkur lagi saat tidur, dan agar tidur  dapat lebih nyenyak.

Penyebab-penyebab umum seseorang mendengkur
Usia. Ketika  memasuki usia paruh baya, tenggorokan akan mulai menyempit, dan tonus otot di tenggorokan menurun. Untuk itu, perlu diperhatikan  perubahan gaya hidup, rutinitas tidur yang sehat, dan latihan tenggorokan dapat membantu mencegah kebiasaan mendengkur.

Masalah pernafasan dan sinus. Saluran pernafasan atau hidung yang tersumbat membuat kesulitan dalam menghirup udara, kemudian menciptakan ruang hampa di tenggorokan, inilah yang menyebabkan mendengkur.

Faktor Genetik. Pria memiliki saluran udara yang lebih sempit daripada wanita dan berpotensi lebih besar untuk mendengkur. Tenggorokan yang sempit, celah langit-langit, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut fisik lain yang menyebabkan kecenderungan pria mendengkur. Kembali, saat tidak memiliki kendali atas takdir genetik atau gender, kita dapat mengontrol dengkuran dengan mengubah gaya hidup yang sehat, rutinitas tidur yang, dan latihan tenggorokan.

Kelebihan berat badan. Jaringan lemak dan tonus otot yang buruk akan menyebabkan kita mendengkur. Hal ini karena orang-orang yang kelebihan berat memiliki kelebihan lemak di sekitar leher atau tenggorokan yang mengganggu sirkulasi pernapasan. Berolahraga dan menurunkan berat badan bisa menjadi solusi yang kita perlukan untuk berhenti mendengkur.

Posisi tidur. Tidur telentang dapat menyebabkan seseorang mendengkur. Hal itu terjadi karena tidur dengan bertumpu pada punggung bisa membuat pangkal lidah dan langit-langit lunak pada mulut menutupi dinding tenggorokan sehingga menyebabkan getaran suara saat tidur. Maka itu, disarankan bila kita tidur, pilihlah posisi menyamping.

Alkohol, merokok, dan obat-obatan. Konsumsi alkohol, merokok, dan obat-obatan tertentu, seperti obat penenang lorazepam (Ativan) dan diazepam (Valium) akan meningkatkan relaksasi otot sehingga menyebabkan seseorang mendengkur.

Cara Berhenti Mendengkur Cara Islami
Lalu, bagimanakah Islam memberikan solusi cara berhenti mendengkur? Sebagai agama rahmatan lil a’lamin, Islam pun memiliki solusi agar kita tidak mengalami tidur mendengkur. Cara-cara ini diriwayatkan dalam hadist yang memuat kebiasaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam setiap hari menjelang dan ketika tidur.

Dari Al-Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu ketika hendak shalat. Kemudian berbaringlah miring ke kanan, dan bacalah:

‘Ya Allah, aku tundukkan wajahku kepada-Mu, aku pasrahkan urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena rasa takut dan penuh haram kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari hukuman-Mu kecuali kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan, dan kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus.’

Jika kamu mati di malam itu, kamu mati dalam keadaan fitrah. Jadikanlah doa itu, sebagai kalimat terakhir yang engkau ucapkan sebelum tidur.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam berwudhu, kita melakukan pembersihan hidung (istinsyaq). Hal tersebut mampu menghilangkan kotoran-kotoran yang menyangkut di rongga hidung, sehingga udara akan masuk tanpa terkendala apapun.

Cara tidur Rasulullah juga sarat akan makna. Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang Rasulullah memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. Dalam dunia kedokteran modern, posisi tidur seperti inilah yang sangat dianjurkan dan merupakan cara berhenti mendengkur. Selain itu ada tiga manfaat yang bisa kita dapatkan dari posisi tidur miring ke kanan, yaitu:

Menjaga Saluran Pernapasan
Tidur miring ke sebelah kanan mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernapasan. tidur dengan posisi telentang mengakibatkan saluran pernapasan terhalang oleh lidah yang dapat mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya napas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dalam keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.

Menjaga Kesehatan Jantung
Tidur miring ke sebelah kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru sebelah kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru sebelah kiri.

Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Ukuran paru-paru sebelah kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru sebelah kanan. jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru sebelah kanan lebih besar. lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru sebelah kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik. namun Rasulullah juga terkadang miring ke sebelah kiri untuk sementara dan kemudian kembali lagi miring ke sebelah kanan.

Selain itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun tidak pernah tidur dalam keadaan perut yang penuh. Di mana perut yang penuh tersebut menyebabkan kegemukan yang berakibat pada tidur mendengkur.

Sebagai umat Islam, sudah selayaknya kita mencontoh perilaku tidur Rasulullah. Tidak perlu bingung lagi mencari cara berhenti mendengkur,  apa yang telah beliau contohkan juga termasuk solusi dari cara berhenti mendengkur yang paling efektif.

Semoga kebiasaan Rasulullah senantiasa dapat kita tiru sebagai cara berhenti mendengkur.

Penulis: Taqin Muhammad

Editor: Rizka S. Aji

Sumber: AbiUmmi.com

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR