Cara Marah Paling Elegan Kepada Pasangan

'Cara Marah Paling Elegan Kepada Pasangan'

Rumah tangga itu tidak sebahagia difim dan tak semulus cerita cinderella. Dimana cinderella adalah dengeng yang menceriatkan manusia yang sempurna tanpa cacat lalu bersatu dalam ikatan pernikahan. Kethauilah kita tidak hidup dinegara dongeng, sadarlah bahwa kita hanya manusia biasa yang hanya dikelelingi realita uga idealitas. Rasulullah pun, sahabt umar juga tidak terhindar dari konflik dengan pasangannya. Akan tetapi konflik yang terjadi bukan seperti didalam sinetron yang tidak ada hikmahnya juga cenderung berlebihan.

Antara kita dengan pasangan tentu memiliki pebedaan karakter dan sikap sehingga pasti akan terjadi perbedaan didalamnya. Kita tidak bisa membuat semua orang setuju terhadap kita contoh kecilnya saja ketika kita menjadi seorang pemimpin. Tentu kita tidak bisa membuat semua orang setuju dengan pendapat kita. Disamping kita lahir dilingkungan yang berbeda kita pun tumbuh dan berkembangnya tidak sama itulah sepasang suami-istri. Tentu dua orang yang bersama pun memiliki sudut pandang yang berbeda serta isi kepala yang berbeda juga hati yang berbeda. Perbedaan inilah yang membuat menjadikan konflik hingga marah pada pasangan kita.

Ketika dilanda amarah, maka kita disarankan untuk tidak memperlihatkan emosi kita didepan pasangan karena bisa jadi akan semakin meledak-ledak. Terutama didepan anak-anak maka ada beberapa cara yang bisa kita lakukan ketika tersulut amah atau kesalah pahaman.

1. Beristighfar
Dengan mengingat Allah hati kita akan tenang. Memohon ampun kepada Allah juga dengan beristighfar hati kita akan lebih rileks.

2. Duduk Bersama Pasangan dan Klarifikasi Dengan Cara Baik-baik
Bicarakan secara baik-baik juga klarifikasikan apa yang menjadi permasalahannya. Jangan mengikuti nafsu serta jangan marah hinga meluap-luap, lebih baik tahan dulu karena berbicara dalam keadaan emosi hanya akan memperburuk keadaan. Bisa jadi kita hanya akan menumpahkan kesalahan lalu hal itulah yang aan membuat keadan semakin rumnya.

3. Jika Sudah Bisa Mengendalikan Diri, Maka Butuh Sendiri Untuk Meredam Kemarahan
Butuh waktu beberapa jam hingga kemarahannya benar-benar meredam, bisa dilakukan dengan cara berdoa juga dengan cara sholat. Adukan semua hal kepada Allah, mulai dari persoalan, kekecewaan serta berdoa agat senantiasa diberi jalan atau solusi dari masalah yang sedang dihadapi. Jika sudah tenang maka mulailah berbicara dengan pasangan dengan cara mengubah cara berfikir kita bahwa yang akan dibicrakan adalah untuk mencari solusi bukan untuk menambah kesalaran melainkan juga terdapat nasehat didalamnya agar pasangan kita mengerti apa salahnya juga dampak buruk dari kesalahannya. [ummi-online.com]

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR