Cara Niat Puasa Ramadhan yang Benar

'Cara Niat Puasa Ramadhan yang Benar

Niat merupakan tolak ukur suatu amalan atau ibadah. Diterima atau tidaknya suatu ibadah tergantung dengan niatnya. Pada dasarnya segala bentuk amalan dan ibadah yang diajarkan dalam islam selalu diawali dengan Niat.

Begitu pun dengan Puasa ramadhan. Di wajibkan sebelum melaksanakan puasa dibulan ramadhan untuk membaca niat terlebih dahulu dimalam harinya. Apabila ia tidak membaca niat maka tiada puasa baginya di hari itu. Sebagaimana disampaikan didalam hadits :

Hadits no. 656 dari kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar membawakan hadits:

وَعَنْ حَفْصَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : { مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ } رَوَاهُ الْخَمْسَةُ ، وَمَالَ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ إلَى تَرْجِيحِ وَقْفِهِ ، وَصَحَّحَهُ مَرْفُوعًا ابْنُ خُزَيْمَةَ وَابْنُ حِبَّانَ – وَلِلدَّارَقُطْنِيِّ

{ لَا صِيَامَ لِمَنْ لَمْ يَفْرِضْهُ مِنْ اللَّيْلِ }

Artinya :

Dari Hafshoh Ummul Mukminin bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Barangsiapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” Hadits ini dikeluarkan oleh yang lima, yaitu Abu Daud, Tirmidzi, An Nasai dan Ibnu Majah. An Nasai dan Tirmidzi berpendapat bahwa hadits ini mauquf, hanya sampai pada sahabat (perkataan sahabat).

Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibbah menshahihkan haditsnya jika marfu’ yaitu sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam riwayat Ad Daruquthni disebutkan, “Tidak ada puasa bagi yang tidak berniat ketika malam hari.”

Tak lama lagi kita akan memasuki bulan suci ramadhan dan Oleh karena pentingnya niat, kami akan kembali mengingatkan kepada teman-teman tentang niat puasa ramadhan.

Bagi yang masih memiliki hutang puasa ramddhan sebelumnya, lebih baik segera dilunasi. Bagi yang belum tahu niatnya, silahkan baca Niat Puasa Qadha Ramadhan

Bacaam Niat Puasa Ramadhan
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Niat Puasa ramadhan dilakukan malam hari sebelum terbit fajar. Seperti yang dikatakan didalam hadits diatas, “Tidak ada puasa bagi yang tidak  berniat ketika malam hari.” Berikut ini bacaan niat puasa ramadhan yang benar dalam bahasa arab dan tulisn latin beserta dengan artinya :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillahi ta’ala

Artinya:

“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Doa Berbuka Puasa
Adapun bacaan doa berbuka puasa adalah sebagai berikut :

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya:

“Ya Allah kerana-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.”

Itulah bacaan doa niat dan berbuka puasa yang perlu kita ingat kembali sebelum datangnya bulan suci ramadhan. Kalimat doa diatas adalah untuk diucapkan, dan niat yang sesungguhnya adalah terletak dalam hati kita masing-masing. Sebab akan sia-sia ucapan kita apabila didalam hati kita sendiri tidak berniat untuk melakukannya.

Semoga bacaan niat dan buka puasa diatas dapat membantu dan menuntun hati untuk menguatkan niat hati kita. Dengan sempurnanya niat kita insyaallah akan sempurna pula ibadah yang kita lakukan.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan kembali mengingatkan teman-teman akan pentingnya niat puasa ramadhan. Dan mudah-mudahan dapat membantu teman-teman sehingga puasa ramadhan dalam satu bulan bisa berjalan lancar. Aamiin …..

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR