Mengenal Nama Allah AL-KHALIQ dan AL-KHALLAQ (Maha Pencipta)

'Mengenal Nama Allah AL-KHALIQ dan AL-KHALLAQ (Maha Pencipta)'

Suatu ketika ada seorang ateis (pengingkar keberadaan Allah) yang mendebat seorang arab badui muslim tentang keberadaan Allah hanya karena Allah gaib tidak terlihat di dunia. Maka arab badui itu pun menunjuk kepada jejak kaki onta di Padang pasir seraya mengatakan:

“Bagaimana menurut mu jika aku katakan bahwa tidak pernah ada onta lewat sini”

“Bagaimana mungkin? Jejak onta ini adalah tanda adanya onta lewat” ujar si ateis.

Maka arab badui itu pun mengatakan :

“Jejak onta menunjukkan adanya onta,  tidakkah alam semesta ini tanda adanya Sang Pencipta yang Maha Mengetahui? “

Naam,  segala sesuatu pasti ada yang menciptakan. Tidak mungkin ada dengan tiba-tiba atau menciptakan diri sendiri. Dan pencipta itu hanyalah Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman:

اَمْ خُلِقُوْا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ اَمْ هُمُ الْخٰلِقُوْنَ
“Atau apakah mereka tercipta tanpa asal-usul ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?”
(QS. At-Tur: Ayat 35)

Dan,  diantara nama-nama Allah adalah Al Khaliq dan Al Khallaq, yang artinya Maha Pencipta.

Al Khaliq berarti yang mengawali penciptaan, tanpa ada contoh sebelumnya.
Allah SWT berfirman:

هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَسْمَآءُ الْحُسْنٰى  ؕ

“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah.”
(QS. Al-Hasyr: Ayat 24)

Sedangkan Al Khallaq adalah bentuk kalimat mubalaqhoh dari Al Khaliq. Yang menunjukkan banyaknya penciptaan Allah Ta’ala.

Allah Ta’ala berfirman:

اِنَّ رَبَّكَ هُوَ الْخَـلّٰقُ الْعَلِيْمُ
“Sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Maha Pencipta, Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Hijr: Ayat 86)

Pengaruh Beriman kepada nama Al Khaliq dan Al Khallaq

1. Nama Allah Al Khaliq menunjukkan kepada sifat-sifat Allah yang lain seperti Al Hayah (hidup),  Al Qudrah (mampu), Al Ilmu (mengetahui).

2. Mengharuskan kita mengimani keesaanNya.  Allah hanya satu. Sebagaimana Allah satu-satunya yang menciptakan maka Allah juga lah satu-satunya yang berhak untuk disembah.

3. Semakin Cinta kepada Allah. Karena Allah yang menciptakan kita,  sekaligus menyediakan apa-apa yang kita butuhkan.

Semoga Allah ta’ala memberikan taufik kepada kita semua,  aamiin.

(Disadur dari kitab: Mukhtashor Kitab Walillahil Asmaul Husna karya: Syaikh Abdul Aziz bin Nashir Al Jalil)

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR