Berkat Kucing, Keluarga Ini Selamat dari Teror Ular Kobra


Apa yang dilakukan sebuah keluarga di Mojokerto ini patut ditiru untuk mencegah teror ular kobra yang marak terjadi akhir-akhir ini.

Keluarga ini 3 kali berhasil selamat dari serangan reptil berbisa tersebut karena memelihara seekor kucing kampung.

Adalah keluarga Nurul Huda (46) dan Widarti (43), warga Dusun/Desa Kepuhanyar, RT 3 RW 1, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto yang selamat dari teror kobra berkat kucing.

Tempat tinggal keluarga ini persis di depan lahan pertanian. Hanya dipisahkan oleh jalan paving dan saluran irigasi.

Widarti mengatakan ular kobra menyatroni rumahnya tiga hari berturut-turut. Yaitu Selasa-Kamis, 17-19 Desember lalu.

Menurut dia, ukuran ular kobra yang masuk ke halaman rumahnya sama-sama masih anakan.

Beruntung, kedatangan reptil berbisa itu lebih dulu ketahuan Si Putih. Yaitu nama panggilan kucing kampung yang dipelihara Widarti sejak 6 bulan yang lalu.

Dua ular kobra yang akan masuk ke rumah Widarti dibunuh Si Putih di halaman rumahnya.

Sementara seekor kobra lainnya berhasil lolos ke lubang di bawah pondasi teras rumah ibu dua anak ini.

“Awalnya saya pelihara kucing karena anak-anak suka. Alhamdulillah ada manfaatnya. Ular tidak bisa masuk rumah karena ada kucing ini,” kata Widarti sembari menggendong Si Putih di halaman rumahnya, Senin (23/12/2019).

Video momen Si Putih bertarung dengan ular kobra sempat direkam suami Widarti pada Kamis (19/12) siang.

Ular kobra seukuran jempol tangan orang dewasa itu akhirnya kabur ke lubang di bawah pondasi teras rumah Widarti.

“Saat itu suami saya sedang bersantai di teras rumah sehingga tahu Si Putih berkelahi dengan ular kobra,” ujarnya.

Perempuan berjilbab ini mengaku tidak pernah melatih Si Putih untuk menangkap ular kobra.

Dia hanya merawat kucing lokal ini dengan memberi makan dan kasih sayang. Sehingga selama ini belum sekalipun ular berhasil masuk ke dalam rumahnya.

“Tidak hanya ular, Si Putih juga suka menangkap tikus. Sehingga di rumah saya tidak pernah ada tikus,” jelasnya.

Masih adanya ular kobra di lubang tersebut, membuat Widarti dan keluarganya merasa tidak tenang.

Meski ada Si Putih, ibu dua anak ini tetap melakukan sejumlah upaya pencegahan agar reptil berbisa itu tidak masuk ke dalam rumahnya.

“Pencegahannya saya bersihkan seluruh bagian rumah. Juga saya beri kapur barus sebagai wewangian supaya ular tidak masuk rumah. Kalau malam, lubang di bawah pintu saya tutup kain supaya ular tidak masuk,” terangnya.

Widarti menambahkan, selama puluhan tahun tinggal di Dusun Kepuhanyar, baru kali ini ular kobra masuk ke pekarangan rumahnya. Dia tidak mengetahui secara pasti asal ular tersebut.

“Sepertinya dari sawah di depan rumah,” tandasnya.

Artikel Asli

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR