Kisah Ayah dan Anak Naik Motor Jambi-Mekkah Selama 8 Bulan


Memulai perjalanan dari Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi pada Mei 2019. Lilik Gunawan bersama Balda, anak berusia 4 Tahun, tiba di Tanah Suci Mekkah pada penghujung Desember 2019.
“Labaik Allohumma Labaik. Jika Engkau telah memanggil, maka tak ada yang bisa menahan. Alhamdulilah Ya Robb, bahagianya Balda saat kemarin pertama kali melihat kata MAKKAH di Direction Board saat memasuki Saudi Arabia,” tulis Lilik dalam postingannya di akun instagram @jejakpalmarjambi, Jumat (27/12) lalu.

Beberapa hari berselang, melalui akun media sosial (Medsos) miliknya kembali mengabarkan telah berada di Madinah untuk menemui orang tua serta istrinya. Di sini ia juga menceritakan kisahnya dalam perjalanan.

“Dan perjumpaan yang Indah pun terjadi Balda bertemu Uminya setelah 8 bulan berpisah. Saya pun bertemu dengan Ibu tercinta saya,” tulis Lilik diakun instagram-nya, Senin (30/12) kemarin.

Mereka berdua sampai di Riyadh setelah 8 bulan melakukan perjalanan darat dengan mengendarai sepeda motor. Foto: Instagram @jejakpalmarjambi

“Maaf ya mi, mbh…kami hanya bawa rindu dan Air Mata…” Tangis kami pun pecah di sepertiga malam terakhir di bawah langit Madinah Al-Munawaroh disaksikan Tim Pendamping dan para Bikers dari Honda Goldwing Club Madinah yang mengawal kami, mulai dari batas kota Madinah sampai Wisma Indonesia Madinah.”

Dubes RI untuk Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, membagikan kisah Lilik Gunawan beberapa hari setelah ia menerima Lilik sebagai tamu di KBRI Riyadh. Cerita ini ia bagikan di akun Facebook pribadinya pada 28 Desember 2019.

“Dua hari yang lalu, saat KBRI Riyadh menyelenggarakan acara pisah sambut Atase Pertahanan dan kepulangan dua staff, KBRI kedatangan tamu istimewa, Bapak Lilik dan anaknya yang baru berusia 4 tahun, Balda namanya."


Bersama sang buah hati yang baru berusia 4 tahun bernama Balda, Lilik mengendarai motor dari Jambi hingga ke Tanah Suci. Foto: Instagram @jejakpalmarjambiRute yang dilewati adalah start dari Jambi lalu Jakarta, Semarang, Surabaya lalu Banjarmasin. Lanjut ke Malaysia via Serawak dan lalu Kualalumpur langsung Thailand via Patani, Yala, Narathiwat langsung Bangkok lantas nyeberang ke Myanmar dan masuk India.

“Dari India masuk Pakistan via border Attari dan Wagah dilanjut ke Lahore dan Islamabad. Setelah melewati Kawasan “danger zone” di Quita dan Balochistan yang merupakan kawasan rawan teroris, anak muda nekat asal Solo dan tinggal di Jambi ini masuk ke Iran. Dari Iran baru masuk ke Uni Emirat Arab lewat pelabuhan Abbas.”

“Dari Emirat Arab masuk ke Arab Saudi dan sempat tertahan di border Saudi selama 7 jam karena proses “sepeda motor” yang harus lolos imigrasi.”

Menurut Agus Maftuh, Lilik sengaja melakukan perjalanan penuh risiko tersebut karena rindu Baitullah dan Rasulullah.

“Perjalanan “gila” dan “ajib” ini dia kasih judul ” RIDE FOR MOM” Perjalanan demi Sang IBU,” tulis Agus Maftuh.

Artikel Asli

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR