KJRI Jeddah Imbau Jemaah Umrah Manfaatkan Fasilitas Pemulangan dari Arab Saudi
Thursday, March 26, 2020
Edit
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengimbau jemaah umrah yang tertahan untuk memanfaatkan fasilitasi pemulangan dari Kerajaan Arab Saudi.
Melalui keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (26/3/2020), seluruh jemaah diharapkan dapat mendaftarkan diri melalui situs yang disediakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan mengikuti tata cara pendaftaran.
"KJRI Jeddah mengimbau seluruh jamaah umrah yang masuk pada periode umrah tersebut untuk mendaftarkan diri melalui situs yang ada."
"WNI jamaah umrah yang masih berada di Saudi diharapkan memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik," tulis dalam keterangan tertulis tersebut.
Hanya jemaah umrah pemegang visa umrah yang dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
Jemaah dapat mendaftarkan diri melalui situs http://eservices.haj.gov.sa dengan batas waktu pendaftaran hingga Sabtu (28/3/2020).
Diketahui, terdapat puluhan jemaah umrah asal Indonesia yang tertahan di Arab Saudi lantaran pemberlakuan larangan sementara penerbangan dari dan menuju Arab Saudi.
Larangan penerbangan itu berlaku sejak 15 Maret 2020 lalu, sebagai langkah pemerintahan Raja Salman menekan angka penyebaran virus corona atau Covid-19.
Notifikasi waktu dan jadwal penerbangan akan disampaikan melalui nomor ponsel yang didaftarkan.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi hotline KJRI Jeddah pada nomor +966 50 360 9667.
Pertambahan kasus positif virus corona di Arab Saudi membuat Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menerapkan langkah pencegahan tambahan penyebaran virus corona.
Otoritas Saudi melarang siapa pun untuk keluar masuk kota Riyadh, Makkah maupun Madinah, seperti dikutip dari Saudi Press Agency, Kamis (26/3/2020).
Langkah penutupan ketiga kota itu diharapkan mampu menekan penyebaran virus corona di negeri minyak itu, setelah di awal pekan Saudi memberlakukan jam malam.
Penutupan tiga kota itu akan dimulai pada Kamis sore hari ini.
Di Arab Saudi dilaporkan sampai hari ini, ada 900 kasus positif Covid-19, di mana dua diantaranya meninggal dunia, dan 29 orang pulih.
Kasus meninggal terbaru seperti dikutip dari Saudigazzete, menimpa seorang pria berusia 46 tahun.
Dalam konferensi pers, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Muhammad al-Abdel Ali mengatakan, ada 83 kasus positif covid-19 terjadi di Riyadh.
Sementara, 13 kasus ada di Dammam, 10 di Jeddah, dan masing-masing enam kasus di Qatif dan Madinah, lima di al-Khobar, empat di Najran, Abha, Arar, serta Dhahran dan Jubail.
Artikel Asli
Melalui keterangan yang diterima Tribunnews.com, Kamis (26/3/2020), seluruh jemaah diharapkan dapat mendaftarkan diri melalui situs yang disediakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dan mengikuti tata cara pendaftaran.
"KJRI Jeddah mengimbau seluruh jamaah umrah yang masuk pada periode umrah tersebut untuk mendaftarkan diri melalui situs yang ada."
"WNI jamaah umrah yang masih berada di Saudi diharapkan memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik," tulis dalam keterangan tertulis tersebut.
Hanya jemaah umrah pemegang visa umrah yang dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
Jemaah dapat mendaftarkan diri melalui situs http://eservices.haj.gov.sa dengan batas waktu pendaftaran hingga Sabtu (28/3/2020).
Diketahui, terdapat puluhan jemaah umrah asal Indonesia yang tertahan di Arab Saudi lantaran pemberlakuan larangan sementara penerbangan dari dan menuju Arab Saudi.
Larangan penerbangan itu berlaku sejak 15 Maret 2020 lalu, sebagai langkah pemerintahan Raja Salman menekan angka penyebaran virus corona atau Covid-19.
Notifikasi waktu dan jadwal penerbangan akan disampaikan melalui nomor ponsel yang didaftarkan.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi hotline KJRI Jeddah pada nomor +966 50 360 9667.
Pertambahan kasus positif virus corona di Arab Saudi membuat Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menerapkan langkah pencegahan tambahan penyebaran virus corona.
Otoritas Saudi melarang siapa pun untuk keluar masuk kota Riyadh, Makkah maupun Madinah, seperti dikutip dari Saudi Press Agency, Kamis (26/3/2020).
Langkah penutupan ketiga kota itu diharapkan mampu menekan penyebaran virus corona di negeri minyak itu, setelah di awal pekan Saudi memberlakukan jam malam.
Penutupan tiga kota itu akan dimulai pada Kamis sore hari ini.
Di Arab Saudi dilaporkan sampai hari ini, ada 900 kasus positif Covid-19, di mana dua diantaranya meninggal dunia, dan 29 orang pulih.
Kasus meninggal terbaru seperti dikutip dari Saudigazzete, menimpa seorang pria berusia 46 tahun.
Dalam konferensi pers, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Muhammad al-Abdel Ali mengatakan, ada 83 kasus positif covid-19 terjadi di Riyadh.
Sementara, 13 kasus ada di Dammam, 10 di Jeddah, dan masing-masing enam kasus di Qatif dan Madinah, lima di al-Khobar, empat di Najran, Abha, Arar, serta Dhahran dan Jubail.
Artikel Asli