Berbuat Dosa Karena Kebodohan, Masihkah Akan Disiksa?

Berbuat Dosa Karena Kebodohan, Masihkah Akan Disiksa?

Tak sedikit manusia melakukan sesuatu perbuatan karena tidak tahu. Pada akhirnya setelah kita tahu ternyata perbuatan yang kita lakukan adalah perbuatan dosa.


Dan dengan sangat mudahnya kita mengatakan, “Kan saya tidak tahu, jadi pasti Allah maafkan.” Apakah ungkapan seperti ini bisa dibenarkan?


Hadits Bukhari-Muslim dari sahabat Abu Hurairah bahwa ada seseorang yang shalat tanpa thuma’ninah (artinya: cepat-cepat).


Lalu ia datang menghampiri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sambil mengucapkan salam.


Kemudian Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan padanya,


“Ulangilah shalatmu karena engkau sebenarnya belum shalat.”


Seperti itu terjadi berulang sampai tiga kali.


Lantas orang itu berkata pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Demi yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, sebelumnya aku tidak pernah melakukan seperti ini. Ajarkanlah aku (bagaimana shalat yang benar).”


Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas mengajarkan dia, namun untuk shalat yang sudah berlalu tidak diperintahkan untuk diqadha’.


Karena dahulu ia tidak tahu (jahel). Ia hanya diperintah untuk mengulangi shalat saat ini saja.


Contoh jika seseorang tidak shalat karena tinggal di pelosok dan tidak ada orang yang bisa dijadikan untuk bertanya, maka shalat yang dulu-dulu ditinggal tidak perlu diqadha’.


Namun jika tinggal di negeri yang memiliki ulama, tapi ia luput dari pembelajaran, maka hal seperti itu tidaklah ada uzur ketika bodoh (tidak tahu).


Allah Ta’ala berfirman,


مَّنِ اهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ ۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۗ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا – 17:15


“Dan Kami tidak akan meng’azab sebelum Kami mengutus seorang rasul.” (QS. Al-Isra’: 15).


Dalam ayat Allah berfirman


وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَىٰ حَتَّىٰ يَبْعَثَ فِي أُمِّهَا رَسُولًا يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا ۚ وَمَا كُنَّا مُهْلِكِي الْقُرَىٰ إِلَّا وَأَهْلُهَا ظَالِمُونَ – 28:59


“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka;


dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS. Al-Qashash: 59). 


Artikel Asli

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR