Seperti Ini Rintihan Penyesalan Manusia yang Masuk Neraka
Hidup di dunia hanya sementara. Kesenangan yang kita dapat hanya sekedar fatamurgana.
Jika kita hitung, umur kita di dunia hanya 1,5 jam karena 1 hari di Akhirat adalah 1.000 tahun di dunia.
Rasulullah pernah bersabda dalam satu hadis dari Abu Hurairah: “Umur umatku antara 60 sampai 70 tahun. Dan sangat sedikit di antara mereka yang melewati itu”.
Terdapat pada riwayat lain, dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata:
Rasulullah memegang kedua pundakku, lalu bersabda: “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang musafir.”
Ada orang yag girang karena diberi umur panjang. Saat sudah mati, ingin kembali ke dunia untuk beramal saleh.
Ini tandanya orang yang menyesal di akhirat kelak, semoga bukan kita tidak termasuk orang itu.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia).
Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.
Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan”. (QS Al Mu’minun: Ayat 99-100)
Saat kafir masuk neraka, semua ingin kembali ke dunia supaya bisa beramal soleh. Mereka merintih sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur’an:
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ نَصِيرٍ
“Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: ‘Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan’.
Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?
maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.” (QS Fathir: Ayat 37)
Maka umur yang kita miliki hendaknya digunakan untuk beramal saleh sebelum datangnya kematian.
Allah juga mengabarkan lewat firman-Nya:
وَالْعَصْرِ ١ إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ ٢ إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ٣
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling menasihati supaya mentaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Surah Al-Ashr Ayat 1-3)
Rasulullah bersabda: “Takdir yang akan menimpa seseorang tidak bisa ditolak kecuali dengan doa,
umur seseorang tiada bertambah kecuali dengan melakukan kebaikan, dan rezeki (kebaikan) akan diharamkan kepada seseorang karena dosa yang dilakukannya.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi)