Lima Hal Ini Melemahkan Setan dan Jin

Lima Hal Ini Melemahkan Setan dan Jin

Setan dan sebagian jin yang ingkar kepada Allah SWT menjadi makhluk yang menyesatkan. Tipu daya mereka akan terus dilakukan dengan tujuan menjerumuskan manusia ke lembah kemaksiatan.

Makhluk ini digambarkan memiliki kekuatan yang besar untuk menumbangkan keimanan seseorang. Dikisahkan bahwa setiap hari mereka mengirim pasukan untuk menggoda manusia agar berbuat kejahatan. Meski terlihat begitu kuat, namun hakikatnya setan dan tipu dayanya bersifat lemah.

Hal ini disebutkan dalam Alquran dan hadist-hadist yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW. Dengan mengetahui kelemahan ini, manusia diharapkan bisa menjauhkan dari godaan setan dan jin. Berikut lima hal yang dapat melemahkan setan dan jin.

1. Orang-Orang Saleh

Kelemahan pertama setan adalah orang-orang saleh yang beriman kepada Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam Alquran ketika setan berdialog dengan Allah SWT yang artinya: 

“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka”. (QS. Al- Hijr 15: 39-40).

Ahli tafsir mengatakan bahwa ayat tersebut menerangkan bahwa setan itu dapat menguasai manusia karena dosa-dosa yang dilakukan. Namun ketika manusia melakukan hal-hal yang baik dan beramal saleh, maka mereka akan takut dan dengan sendirinya meninggalkan manusia.

2. Ketangguhan Iman Umar bin Khatab

Setan dan jin juga sangat takut dengan salah satu Khulafaur Rasyidin, Umar Bin Khatab. Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa jika setan atau jin berjalan dan harus berpas-pasan dengan Umar, maka mereka memilih untuk memilih jalan lain karena tidak berani jika harus berhadapan muka dengan Umar bin Khatab ini.

Hal ini disebabkan karena Umar betul-betul memegang ajaran agamanya dengan benar serta menancapkan keimanannya dengan tangguh. Hal ini membuat setan ketakutan dan membuat mereka lari.  Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Umar: “Sesungguhnya setan sangat takut olehmu, wahai Umar” (HR. Turmudzi).

Ternyata tidak hanya kepada Umar saja, golongan ini juga takut dengan orang-orang beriman yang betul-betul menjaga keimanannya. Dalam al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir pernah mengutip sebuah hadits berikut ini:

“Sesungguhnyaorang mukmin akan dapat mengendalikan (mengalahkan) syaithannya sebagaimana salah seorang dari kalian yang dapat mengendalikan untanya ketika bepergian” (HR. Ahmad).

Bahkan jin kafir yang menyertai manusia bisa masuk Islam jika manusia yang diikutinya memperteguh keimanannya Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim berikut ini yang artinya:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak ada seorangpun kecuali ia disertai oleh seorang qarin (penyerta) dari jin dan seorang qarin (penyerta) dari malaikat”. Para sahabat bertanya: “Apakah termasuk Anda juga wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Ya termasuk saya, hanya saja Allah menolong saya sehingga jin itu masuk Islam. Ia (jin tadi) tidak pernah menyuruh saya kecuali untuk kebaikan” (HR. Muslim).

3. Jin atau Setan Tidak Dapat Menyerupai Rasulullah SAW

Kelemahan setan dan jin lainnya adalah tidak dapat menyerupai rupa Rasulullah SAW. Sehingga jika seseorang bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW dan memiliki ciri-ciri sesuai dengan literatur yang menggambarkan Nabi Allah ini, maka hal itu benar-benar Rasulullah. Dalam hadits shahih dikatakan yang artinya:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang bermimpi melihatku, maka dia sungguh telah melihatku, karena setan tidak dapat menyerupaiku” (HR. Muslim).

4. Batas-Batas Tertentu di Langit

Setan dan jin memang bisa bergerak cepat dan terbang layaknya malaikat. Namun mereka tidak akan bisa menembus batas langit tertentu yang bisa dilewati oleh malaikat. Jika dipaksa melewati batas yang ditentukan, maka mereka akan hancur dan mati. Karena itu pula, jin tidak dapat mengetahui dan mencuri informasi dari langit sehingga apa yang dibisikkannya ke tukang-tukang ramal dan dukun adalah kebohongan semata. 

5. Pintu yang Ditutup dengan Menyebut Nama Allah

Setan dan jin juga tidak bisa memasuki pintu yang ditutup dengan menyebutkan nama-nama Allah.  Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya:

“Tutuplah pintu-pintu, dan sebutlah nama Allah (ketika menutupnya), karena setan tidak akan membuka pintu yang sudah terkunci dengan menyebut nama Allah. Tutup jugalah tempat air minum (qirab dalam bahasa Arab adalah tempat menyimpan air minum yang terbuat dari kuit binatang) dan bejana-bejana kalian (untuk masa sekarang seperti lemari, bupet, kulkas dan lainnya) sambil menyebut nama Allah, meskipun kalian hanya menyimpan sesuatu di dalamnya dan (ketika hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Muslim)

Artikel Asli

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR